Martabak Manis
Sabtu, Juni 08, 2019
Tulis Komentar
Tinggal di perantauan mesti pintar-pintar mengatur keuangan,
apalagi berurusan dengan makanan. Di bulan puasa ini, anak indekos bisa sedikit
berhemat karena hanya makan pada sahur dan buka puasa. Sesekali, miliki menu istimewa
yang jadi andalan di saat lapar, seperti martabak manis yang kini ngehits
dengan aneka topping.
Sayangnya, kandungan kalori dan lemaknya yang cukup tinggi
berisiko membuatmu kelebihan berat badan. Untuk membuat martabak manis lebih
sehat, terapkan kiat-kiat berikut ini.
Pilih Lemak Nabati
Martabak manis dibuat dengan mengoleskan butter yang membuatnya
memiliki aroma dan citarasa khas. Tapi butter yang berbahan utama susu ini
merupakan sumber kolesterol dan lemak jenuh, yang kurang baik bagi kesehatan
tubuh, terutama jika dikonsumsi berlebihan.
Lebih baik pilih margarine yang terbuat dari lemak nabati
yang bebas kolesterol, seperti Filma Margarine yang halal dan tidak mengandung
lemak trans. Selain memberikan citarasa gurih, margarine serbaguna ini juga
mengandung nutrisi penting, seperti Omega 6 dan 9 yang menjaga kadar kolesterol
serta vitamin A, B kompleks, D, dan E yang mendukung sistem kekebalan tubuh.
Kurangi Pemakaian Gula
Saat proses pemasakan martabak manis, penjual akan
menaburkan gula pasir untuk memberikan rasa manis dan garing. Padahal ini
sumber kalori yang hanya membuat tubuh cepat lemas dan mudah merasa lapar.
Lebih baik hilangkan penggunaan gula dan ganti dengan topping lainnya, seperti
selai cokelat, kacang, atau madu. Bisa juga memesan martabak manis yang
menyertakan potongan buah di dalamnya, seperti pisang, strawberry, hingga
kurma.
Minimalkan Konsumsi Keju
Siapa sih yang tidak menyukai limpahan keju di atas martabak
manis. Sayangnya kandungan lemaknya yang cukup tinggi dapat mengganggu
kesehatanmu. Untuk memberikan citarasa gurih, ganti saja dengan kacang-kacangan
seperti kacang tanah atau almon, maupun wijen yang kaya antioksidan.
Makan 1-2 Potong
Walau lapar setelah seharian berpuasa, bukan berarti sekotak
martabak manis bisa langsung dilahap, lho. Karena kandungan lemak dan kalorinya
yang masih cukup tinggi, batasi diri untuk menyantap 1-2 potong saja untuk
mengembalikan energi yang hilang setelah beraktivitas sepanjang hari. Jika
masih terasa lapar, minum segelas susu low fat atau seimbangkan dengan konsumsi
buah maupun sayuran.
Sesekali menjadikan martabak manis sebagai menu spesial
berbuka puasa boleh-boleh saja, asal perhitungkan asupan kalorinya agar tidak
menderita kelebihan berat badan.
Sumber:https://sukamasak.com/artikel-tips/2017/06/martabak-manis-menu-andalan-anak-indekos-di-bulan-puasa
Belum ada Komentar untuk "Martabak Manis"
Posting Komentar