Aneka Jenis Minyak Goreng untuk Memasak


Kamu pasti tahu kalau minyak tentunya jadi bahan utama yang harus selalu ada di dapur ya. Soalnya hampir semua proses masak memasak itu membutuhkan minyak. Ternyata masak itu gak harus pakai minyak sayur aja loh. Ada banyak banget jenis minyak yang bisa dipakai untuk memasak. Malah gak jarang jenis minyak lainnya malah lebih sehat.

Hal yang perlu diingat, sebenarnya minyak itu tidak mengandung kolesterol, hanya saja punya kandungan yang bisa memicu kadar kolesterol di dalam tubuh. Soalnya, minyak adalah lemak dan kalau asupan lemaknya berlebih maka akan memicu tingginya kolesterol dalam tubuh kita, ladies. Tapi gimana pun juga setiap jenis minyak punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Biar gak bingung, yuk cari tahu jenis-jenis minyak yang bisa kamu gunakan. Minyak untuk memasak pada umumnya :

1. Minyak kelapa sawit.

Sesuai namanya, minyak ini terbuat dari kelapa sawit. Minyak ini mengandung beta karoten (senyawa antioksidan) yang tinggi. Ada dua jenis minyak kelapa sawit yang biasa digunakan. Pertama, yang berwarna kuning keemasan dan biasa digunakan untuk menggoreng. Kedua, berwarna kemerahan dan biasa digunakan sebagai salad oil. Minyak kelapa sawit banyak mengandung asam lemak jenuh sehingga bisa stabil terhadap suhu pemanasan.

2. Minyak kelapa.

Eits, minyak kelapa dan kelapa sawit itu berbeda ya. Bahan baku minyak kelapa adalah kopra (daging buah kelapa yang dikeringkan). Minyak kelapa mengandung lebih banyak lemak, tapi lemaknya gak sama dengan lemak hewani. Sama seperti kelapa sawit, minyak kelapa juga punya banyak kandungan asam lemak jenuh sehingga bisa tahan terhadap proses pemanasan.

3. Minyak canola.

Minyak ini dibuat dari ekstrak biji canola sehingga termasuk juga dalam minyak nabati. Minyak ini aman dikonsumsi dan baik untuk kesehatan karena mengandung omega-3 dan asam lemak tak jenuh. Sehingga kamu bisa menggunakannya untuk menurunkan atau mengontrol kolesterol dalam tubuh.

Kalau mau menggunakan minyak ini, kamu harus menumis atau menggoreng masakan dengan api kecil ya, sehingga manfaatnya bisa maksimal kamu dapatkan. Minyak canola ini paling banyak ditemukan di Amerika. Soalnya komoditi utama di sana adalah canola, sehingga minyak goreng yang diproduksi kebanyakan menggunakan canola. Berbeda dengan Indonesia yang komoditi utamanya adalah kelapa, sehingga minyak goreng kita banyak menggunakan kelapa.

Minyak untuk menambah cita rasa khas dalam masakan.

1. Minyak wijen.

Nah minyak wijen juga adalah salah satu pilihan yang banyak digunakan di Indonesia. Minyak ini berasal dari pemerasan biji wijen. Sebenarnya minyak ini jarang digunakan untuk menggoreng. Biasanya, minyak wijen hanya dipakai untuk saus salad atau penambah rasa seperti dalam ramen dan nasi goreng oriental. Sebab aromanya khas banget.
  
2. Minyak samin.

Hayo, siapa yang suka banget sama martabak? Di Indonesia minyak samin sering digunakan untuk martabak, nasi kebuli, atau sop kambing. Minyak ini merupakan mentega dari lemak hewani sehingga bentuknya padat mirip margarin. Minyak ini berasal dari India. Dengan minyak samin, rasa masakan akan semakin gurih dan mengeluarkan aroma yang khas. Cara menggunakannya sama kayak mentega, cukup dilelehkan lalu gunakan seperti minyak sayur.

Minyak untuk lifestyle atau kebutuhan khusus.

1. Minyak zaitun.

Minyak zaitun biasa dikenal juga dengan nama olive oil. Minyak ini dibuat dari buah zaitun dan diproses secara khusus. Minyak ini juga sering dianggap menyehatkan karena mengandung asam lemak tak jenuh yang tinggi. Oleh sebab itu, kalau kamu mau menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, kamu bisa memasak dengan minyak ini. 

Minyak zaitun tidak bisa digunakan dalam suhu panas yang tinggi, sehingga paling cocok untuk membuat masakan yang prosesnya cepat seperti menumis. Bisa juga untuk menggoreng tapi yang prosesnya cepat ya, seperti memasak telur. Minyak zaitun kurang cocok untuk masakan yang digoreng dengan proses lama seperti rendang atau ayam goreng. Soalnya nanti minyaknya akan pecah dan nutrisinya hilang. Biasanya, minyak zaitun juga banyak digunakan dalam hidangan Italia atau sebagai saus salad. Selain untuk memasak, olive oil juga sering banget dipakai untuk bahan baku pembuatan produk kecantikan.

2. Minyak biji bunga matahari.

Sesuai namanya, minyak ini dibuat dari biji bunga matahari, ladies. Minyak biji bunga matahari banyak mengandung asam lemak tak jenuh dan asam linoleat. Kedua kandungan ini dipercaya bisa menurunkan kadar kolesterol. Selain bagus untuk kesehatan, minyak biji bunga matahari juga banyak digunakan untuk pembuatan kosmetik loh.

3. Minyak kacang.

Minyak ini merupakan salah satu minyak organik dengan aroma khas kacang-kacangan. Bikin kentang atau ayam goreng paling oke jika menggunakan minyak kacang, ladies. Minyak ini mengandung MUFA atau monounsaturated fatty acids (jenis lemak sehat yang baik bagi kesehatan). MUFA ini sangat bagus untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dan mencegah diabetes.

4. Minyak mustard.

Dikenal juga dengan nama moster atau mustar. Minyak ini berasal dari biji tanaman sesawi yang dihaluskan. Di pasaran, ia dijual sebagai minyak sayur (vegetable oil) karena merupakan minyak hasil olahan dan saringan. Minyak ini juga bagus untuk kesehatan lho karena mengandung asam lemak tak jenuh.

5. Minyak jagung.

Minyak ini dibuat dari ekstrasi atau perasan biji jagung. Tak jarang, orang menggunakan minyak jagung sebagai ganti minyak kelapa sawit karena kandungan asam lemak tak jenuhnya yang lebih rendah. Minyak jagung juga bisa memberikan rasa gurih dan crunchy pada gorengan. Bagi kamu yang mau menjaga kesehatan jantung, minyak jagung cocok nih untuk menggoreng. Selain untuk goreng, minyak jagung juga biasa dibuat untuk campuran mayones.

Sumber:https://resepkoki.id/aneka-jenis-minyak-goreng-untuk-memasak/

Belum ada Komentar untuk "Aneka Jenis Minyak Goreng untuk Memasak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Bawah Artikel