Aneka Jenis Minyak Goreng untuk Memasak
Senin, Juli 29, 2019
Tulis Komentar
Kamu pasti tahu kalau minyak tentunya jadi bahan utama yang
harus selalu ada di dapur ya. Soalnya hampir semua proses masak memasak itu
membutuhkan minyak. Ternyata masak itu gak harus pakai minyak sayur aja loh.
Ada banyak banget jenis minyak yang bisa dipakai untuk memasak. Malah gak
jarang jenis minyak lainnya malah lebih sehat.
Hal yang perlu diingat, sebenarnya minyak itu tidak
mengandung kolesterol, hanya saja punya kandungan yang bisa memicu kadar
kolesterol di dalam tubuh. Soalnya, minyak adalah lemak dan kalau asupan
lemaknya berlebih maka akan memicu tingginya kolesterol dalam tubuh kita,
ladies. Tapi gimana pun juga setiap jenis minyak punya kelebihan dan
kekurangannya masing-masing. Biar gak bingung, yuk cari tahu jenis-jenis minyak
yang bisa kamu gunakan. Minyak untuk memasak pada umumnya :
1. Minyak kelapa sawit.
Sesuai namanya, minyak ini terbuat dari kelapa sawit. Minyak
ini mengandung beta karoten (senyawa antioksidan) yang tinggi. Ada dua jenis
minyak kelapa sawit yang biasa digunakan. Pertama, yang berwarna kuning
keemasan dan biasa digunakan untuk menggoreng. Kedua, berwarna kemerahan dan
biasa digunakan sebagai salad oil. Minyak kelapa sawit banyak mengandung asam
lemak jenuh sehingga bisa stabil terhadap suhu pemanasan.
2. Minyak kelapa.
Eits, minyak kelapa dan kelapa sawit itu berbeda ya. Bahan
baku minyak kelapa adalah kopra (daging buah kelapa yang dikeringkan). Minyak
kelapa mengandung lebih banyak lemak, tapi lemaknya gak sama dengan lemak
hewani. Sama seperti kelapa sawit, minyak kelapa juga punya banyak kandungan
asam lemak jenuh sehingga bisa tahan terhadap proses pemanasan.
3. Minyak canola.
Minyak ini dibuat dari ekstrak biji canola sehingga termasuk
juga dalam minyak nabati. Minyak ini aman dikonsumsi dan baik untuk kesehatan
karena mengandung omega-3 dan asam lemak tak jenuh. Sehingga kamu bisa
menggunakannya untuk menurunkan atau mengontrol kolesterol dalam tubuh.
Kalau mau menggunakan minyak ini, kamu harus menumis atau
menggoreng masakan dengan api kecil ya, sehingga manfaatnya bisa maksimal kamu
dapatkan. Minyak canola ini paling banyak ditemukan di Amerika. Soalnya
komoditi utama di sana adalah canola, sehingga minyak goreng yang diproduksi
kebanyakan menggunakan canola. Berbeda dengan Indonesia yang komoditi utamanya
adalah kelapa, sehingga minyak goreng kita banyak menggunakan kelapa.
Minyak untuk menambah cita rasa khas dalam masakan.
1. Minyak wijen.
Nah minyak wijen juga adalah salah satu pilihan yang banyak
digunakan di Indonesia. Minyak ini berasal dari pemerasan biji wijen.
Sebenarnya minyak ini jarang digunakan untuk menggoreng. Biasanya, minyak wijen
hanya dipakai untuk saus salad atau penambah rasa seperti dalam ramen dan nasi
goreng oriental. Sebab aromanya khas banget.
2. Minyak samin.
Hayo, siapa yang suka banget sama martabak? Di Indonesia
minyak samin sering digunakan untuk martabak, nasi kebuli, atau sop kambing.
Minyak ini merupakan mentega dari lemak hewani sehingga bentuknya padat mirip
margarin. Minyak ini berasal dari India. Dengan minyak samin, rasa masakan akan
semakin gurih dan mengeluarkan aroma yang khas. Cara menggunakannya sama kayak
mentega, cukup dilelehkan lalu gunakan seperti minyak sayur.
Minyak untuk lifestyle atau kebutuhan khusus.
1. Minyak zaitun.
Minyak zaitun biasa dikenal juga dengan nama olive oil.
Minyak ini dibuat dari buah zaitun dan diproses secara khusus. Minyak ini juga
sering dianggap menyehatkan karena mengandung asam lemak tak jenuh yang tinggi.
Oleh sebab itu, kalau kamu mau menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh,
kamu bisa memasak dengan minyak ini.
Minyak zaitun tidak bisa digunakan dalam suhu panas yang
tinggi, sehingga paling cocok untuk membuat masakan yang prosesnya cepat
seperti menumis. Bisa juga untuk menggoreng tapi yang prosesnya cepat ya,
seperti memasak telur. Minyak zaitun kurang cocok untuk masakan yang digoreng
dengan proses lama seperti rendang atau ayam goreng. Soalnya nanti minyaknya
akan pecah dan nutrisinya hilang. Biasanya, minyak zaitun juga banyak digunakan
dalam hidangan Italia atau sebagai saus salad. Selain untuk memasak, olive oil
juga sering banget dipakai untuk bahan baku pembuatan produk kecantikan.
2. Minyak biji bunga matahari.
Sesuai namanya, minyak ini dibuat dari biji bunga matahari,
ladies. Minyak biji bunga matahari banyak mengandung asam lemak tak jenuh dan
asam linoleat. Kedua kandungan ini dipercaya bisa menurunkan kadar kolesterol.
Selain bagus untuk kesehatan, minyak biji bunga matahari juga banyak digunakan
untuk pembuatan kosmetik loh.
3. Minyak kacang.
Minyak ini merupakan salah satu minyak organik dengan aroma
khas kacang-kacangan. Bikin kentang atau ayam goreng paling oke jika
menggunakan minyak kacang, ladies. Minyak ini mengandung MUFA atau
monounsaturated fatty acids (jenis lemak sehat yang baik bagi kesehatan). MUFA
ini sangat bagus untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dan mencegah diabetes.
4. Minyak mustard.
Dikenal juga dengan nama moster atau mustar. Minyak ini
berasal dari biji tanaman sesawi yang dihaluskan. Di pasaran, ia dijual sebagai
minyak sayur (vegetable oil) karena merupakan minyak hasil olahan dan saringan.
Minyak ini juga bagus untuk kesehatan lho karena mengandung asam lemak tak
jenuh.
5. Minyak jagung.
Minyak ini dibuat dari ekstrasi atau perasan biji jagung.
Tak jarang, orang menggunakan minyak jagung sebagai ganti minyak kelapa sawit
karena kandungan asam lemak tak jenuhnya yang lebih rendah. Minyak jagung juga
bisa memberikan rasa gurih dan crunchy pada gorengan. Bagi kamu yang mau
menjaga kesehatan jantung, minyak jagung cocok nih untuk menggoreng. Selain
untuk goreng, minyak jagung juga biasa dibuat untuk campuran mayones.
Sumber:https://resepkoki.id/aneka-jenis-minyak-goreng-untuk-memasak/
Belum ada Komentar untuk "Aneka Jenis Minyak Goreng untuk Memasak"
Posting Komentar