10 Jenis Ikan Air Tawar di Indonesia
Selasa, Agustus 06, 2019
Tulis Komentar
Ikan air tawar ini ada banyak jenisnya, sehingga kita
memiliki banyak pilihan ikan yang dapat
diolah dan disajikan untuk keluarga tercinta. Apa saja jenis ikan tawar yang
jadi favorit untuk dikonsumsi ya?
1. Ikan Mujair
Bentuk ikan mujair terlihat sederhana, pipih, hitam
keabu-abuan, dengan panjang maksimum 40 cm. Namun, daging ikan mujair sangat
gurih untuk dimasak. Durinya juga tidak terlalu banyak.
Ikan air tawar ini terkenal dengan gizinya, terutama karena
kaya fosfor. Cara mengolah ikan mujair cukup mudah bisa hanya digoreng kering
dimakan bersama sambal terasi, atau dipesmol bumbu kuning yang akan menambah
selera makan anda.
2. Ikan Lele
Selain digoreng dan disajikan bersama sambel menjadi pecel
lele, ikan ini juga dapat dimasak menjadi mangut lele atau dibakar dengan bumbu
kecap.
3. Ikan Gurame
Salah satu ikan paling populer di Indonesia adalah gurame.
Harga ikan gurame cenderung lebih mahal dan ikan air tawar jenis ini biasanya
banyak disajikan di restoran. Namun harga yang dipatok sesuai dengan ukurannya
yang besar dan dapat dinikmati beramai-ramai hingga 4-6 orang.
Ciri fisik ikan gurame adalah bentuknya yang pipih melebar,
sisik yang besar dan rapat, serta berwarna cokelat muda. Ikan gurame memiliki
daging sangat padat. Durinya berukuran besar dan hanya terdapat di tengah
badannya, sehingga mudah untuk memilahnya.
Salah satu resep paling populer untuk ikan ini adalah gurame
asam manis, yang lengkap dengan potongan nanas dan saus tomatnya yang
berlimpah. Nikmatnya tiada dua, apalagi dinikmati bersama-sama keluarga ataupun
kerabat.
4. Ikan Mas
Ikan mas ini ada yang dikategorikan sebagai ikan hias dan
ada pula yang dikonsumsi. Bentuknya tegak pipih, bersisik normal, dan sirip
memanjang. Tekstur ikan mas yang lembut membuat ikan air tawar yang satu ini
cocok diolah menjadi pepes ikan mas atau gulai kepala ikan mas.
Tapi hati-hati ketika mengkonsumsi ikan ini. Meskipun gurih
dan lezat, namun harus teliti dalam memisahkan duri-durinya yang sangat halus,
dan berjumlah banyak hingga ke dalam lapisan dagingnya.
5. Ikan Patin
Lemak tak jenuh yang terdapat pada patin mencapai 50% dari
total keseluruhan nilai gizi yang terkandung di dalam ikan patin. Selain itu,
ikan patin juga mengandung DHA dan Omega 3 yang tinggi. Jadi, sangat cocok
dikonsumsi oleh anak-anak, ibu hamil, dan orang tua.
Ikan patin biasanya diolah menjadi sup ikan yang lezat dan
sangat bermanfaat bagi anak-anak balita atau jika anda ingin sensasi yang
lebih, dapat mengolahnya menjadi gulai ikan patin.
6. Ikan Bawal
Ikan Bawal memiliki warna campuran antara hitam dan oranye,
yang membuat ikan berbentuk pipih dan lebar ini nampak berbeda dari ikan
lainnya. Harganya juga cukup terjangkau.
Ikan bawal memiliki daging yang cukup tebal, dengan banyak duri halus di tubuhnya, jadi
hati-hati saat mengonsumsinya, ya. Ikan
bawal sangat nikmat jika dibakar bumbu kecap atau tumis bumbu tauco dengan
irisan cabai.
7. Ikan Nila
Ikan nila hampir mirip dengan ikan mujair, memiliki tubuh
berukuran sedang dengan panjang maksimal 30 cm, dan berwarna hitam keabuan.
Ikan ini paling mudah dibudidayakan sebab pertumbuhannya sangat cepat.
Fakta unik dari ikan nila setelah kawin adalah ia (induk
betina) memiliki kebiasaan mengulum telur-telur yang telah dibuahi di dalam
rongga mulutnya. Perilaku ini disebut mouth breeder (pengeram telur dalam
mulut).
Ingin menikmati olahan ikan nila yang berbeda? Coba ditumis
tauco saja, dengan ditambahkan irisan cabai yang banyak, dijamin pedas asam
manis ikan nila akan memberikan sensasi berbeda di lidah Anda.
8. Ikan Belut
Kecil-kecil cabai rawit, sebutan ini cocok bagi ikan belut
yang bentuknya kecil-kecil tapi sangat licin dan lincah dengan sirip ekor
memanjang dan tidak memiliki tulang rusuk. Daging belut terkenal dengan
tekturnya yang lembut dan gurih yang khas.
Ingin menyantap belut yang kaya akan gizi? Goreng kering
saja menggunakan tepung krispi juga enak, lho. Dijamin renyah dan gurih
ditambah sepiring nasi hangat.
Saat menggoreng, pakai Maxim Heritage Frying Pan supaya tidak lengket dan merusak tekstur belut. Sebab, sudah ada
2 lapis tefon bebas PFOA yang anti lengket dan mudah dibersihkan.
Diameternya cukup besar, yaitu 24 cm. Anda pun bisa
menggoreng belut yang panjang dengan merata tanpa kesulitan. Makin lezat, deh!
9. Ikan Gabus
Ikan gabus biasa hidup di sungai, rawa dan danau dengan
bentuk tubuh yang lumayan besar dan memiliki kepala hampir mirip seperti ular,
serta warna tubuh hitam keabuan dipenuhi dengan bercak putih.
Berbeda dengan ikan lainnya, ikan gabus mampu bernafas
langsung di udara, makanya jangan heran jika menemukan ia di daratan dan masih
bertahan hidup.
Ikan gabus biasanya akan diawetkan dengan cara diasinkan dan
dikeringkan. Ikan asin gabus ini sangat
nikmat karena berdaging tebal, oleh sebab itu harganya pun cukup mahal.
10. Ikan Sidat
Dilihat dari bentuknya, sepintas ikan ini hampir mirip
dengan belut namun memiliki perbedaan pada bentuk ekor dan kepala yang
cenderung pipih dan melebar, dibandingkan ikan belut yang meruncing.
Ikan sidat kini menjadi komoditi ekspor dengan nilai jual
yang tinggi karena kebutuhan pasar semakin meningkat. Salah satunya permintaan
dari negara Jepang.
Selamat Mencoba
Sumber:https://resepkoki.id/10-jenis-ikan-air-tawar-di-indonesia-yang-sering-dikonsumsi/
Belum ada Komentar untuk "10 Jenis Ikan Air Tawar di Indonesia"
Posting Komentar