Mari Mengenal Lidah Kucing & 6 Tips Pembuatannya
Kamis, Agustus 22, 2019
Tulis Komentar
kue kering ini bentuknya memang mirip lidah kucing, yakni
tipis dan panjang.
Mengenal lidah kucing
Kue lidah kucing berasal dari Belanda, yang diterjemahkan ke
Bahasa Indonesia dari istilah aslinya “katte tong”. Pada dasarnya, kue ini
berwarna keemasan dengan rasa gurih-manis. Namun di masa kini, lidah kucing
diberi aneka perasa dan pewarna. Poin plusnya, lidah kucing jadi semakin
menarik perhatian.
Di Indonesia lidah kucing sering jadi suguhan hari raya
seperti Lebaran, Natal, atau Imlek. Biasanya, lidah kucing diletakkan dalam
toples berjejer dengan kue kering lain. Bagi saya, kue ini terbilang unik
karena merupakan satu-satunya kue kering yang ringan, tipis, dan renyah.
Tentunya membuat tekstur tersebut tak semudah menaburkan keju di atas kue ya.
Langkah pembuatannya harus benar-benar diperhatikan. Misalnya kocokan putih
telur dan gula harus sampai stiff peak atau kaku. Selain itu, adonannya tak
boleh overmixed supaya hasilnya renyah dan lumer di mulut.
Nah seperti yang saya katakan, bikin kue lidah kucing itu
gampang (gampang susah). Setelah baca resep aslinya, bahan-bahan utama yang
diperlukan adalah mentega, terigu, telur, dan gula halus. Sederhana banget,
kan? Namun bikin kue ini tetap ada tantangannya, lho. Oleh karena itu, scroll
ke bawah untuk tahu tips membuat lidah kucing renyah, tipis, plus anti gagal!
1. Dengan atau tanpa kuning telur, apa bedanya?
Setelah menelusuri resep-resep lidah kucing, beberapa
menyebutkan harus pakai kuning telur tapi ada pula yang tidak. Nah sebetulnya,
resep asli lidah kucing itu tidak pakai kuning telur ya. Mengapa? Sebab, kuning
telur membuat lidah kucing bertekstur lebih tebal.
Namun di sisi lain, tekstur agak tebal ini bisa
meminimalisir gosong. Bentuk lidah kucing yang tipis bisa cepat matang. Nah
kalau salah panggang, bisa-bisa warnanya jadi terlalu gelap. Kalau pakai kuning
telur, teksturnya akan lebih kokoh. Rasanya juga bisa lebih gurih. Jadi
tipsnya, pakailah kuning dan putih telur dengan takaran 1:2. Misalnya pakai 2
telur, maka pakai 2 putih telur dan 1 kuning telur dalam adonan.
2. Campur mentega dengan margarin agar lebih ekonomis
Salah satu bahan yang menyumbangkan rasa gurih nan renyah
adalah mentega. Bahan satu ini memang bikin lidah kucing punya rasa gurih dan
aroma khas. Kalau mau lebih otentik, anda bisa pakai roombutter, seperti
Wijsman Butter yang aroma serta rasanya lebih kuat dan
sudah terjamin kehalalannya.
Nah, quote “ada harga, ada rasa” itu benar adanya. Semakin
berkualitas (mahal) mentega yang kita pakai, maka hasilnya akan semakin enak.
Namun jangan khawatir, anda tetap bisa bikin lidah kucing renyah dan enak versi
ekonomis. Kuncinya, campurkan mentega dan margarin dalam resep anda. Margarin
ini bisa bikin tekstur lidah kucing lebih kokoh dan renyah. Nah kalau tak mau
kehilangan rasa khas menteganya, tetap tambahkan dengan perbandingan 1:1.
3. Tak punya gula halus? Haluskan saja gula pasir
Gula halus lebih efektif untuk resep lidah kucing. Sebab
gula ini lebih mudah tercampur dengan tiga bahan utama lain, terutama ketika
sedang di-mixer. Bagaimana jika tak punya gula halus? Haluskan saja gula pasir
atau gula putih lain yang teksturnya cenderung berpasir, besar, atau kasar.
Caranya, masukkan gula pasir sesuai takaran resep dalam blender dan proses
hingga halus.
4. Tak ada cetakan khusus, loyang datar pun jadi
Memanggang dengan cetakan lidah kucing pastinya lebih mudah
dan praktis. Lagipula, cetakan khusus ini banyak dijual di pasaran dengan harga
terjangkau. Namun jika tidak berencana menambah koleksi loyang, pakai saja loyang
datar yang ada untuk memanggang kue kering. Lapisi loyang datar dengan
margarin, cooking spray, atau baking paper. Setelahnya, cetak adonan lidah
kucing seukuran jari telunjuk. Pastikan anda memberi jarak antar adonan, ya,
agar kue bisa tidak bertabrakan saat mengembang.
5. Pemilihan loyang itu penting!
Eits, jangan remehkan penggunaan loyang, lho. Pasalnya,
material loyang mempengaruhi waktu panggang si lidah kucing yang rapuh. Ada
banyak jenis material loyang seperti alumunium dan besi. Nah, kalau pakai
loyang besi, waktu panggangnya lebih singkat daripada alumunium. Alasannya,
loyang besi merupakan penghantar panas yang lebih baik, sehingga kue kering
lebih cepat terpanggang. Jadi, tambah waktu memanggang jika anda pakai loyang
alumunium. Misalnya, pakai loyang besi butuh waktu 15 menit, maka pakai
alumunium bisa set 20 menit.
6. Set suhu oven yang sesuai
Nah, sampailah kita pada tantangan sesungguhnya: memanggang!
Agar lidah kucing sukses, kita harus mengakali suhu dan letak loyang pada oven.
Jika anda pakai oven listrik, set 150-160 derajat Celcius dengan api atas dan
bawah, sedangkan oven gas cukup pakai api bawah saja. Lalu perhatikan ukuran
oven. Kalau oven anda pendek, pakailah rak bawah untuk memanggang, sedangkan
untuk oven tinggi gunakan rak tengah, ya.
Sumber:https://resepkoki.id/mengenal-lidah-kucing-tips-pembuatannya/
Belum ada Komentar untuk "Mari Mengenal Lidah Kucing & 6 Tips Pembuatannya"
Posting Komentar