Tips Cara Memasak Beef Steak Lebih Enak
Rabu, Agustus 21, 2019
Tulis Komentar
Tips sukses memanggang berikut ini!
1. Pilih daging yang tepat
Ada banyak pilihan daging untuk steak. Tak hanya bentuk tapi juga
pilihan daerah asalnya yakni USA, New Zealand, dan lokal. Daging New Zealand
terasa paling empuk, sedangkan daging lokal adalah yang paling keras. Hal ini
disebabkan oleh perawatan sapi potong yang berbeda. Sapi New Zealand biasa
dimanjakan dan diberi perawatan khusus. Di sisi lain, sapi lokal umumnya adalah
sapi pekerja. Jadi, pilih daging favorit anda, misalnya daging has dalam yang
merupakan bagian paling empuk. Butuh referensi lain? Baca di sini, ya.
Penting bagi kita untuk menentukan tebal dan berat daging untuk
steak. Biasanya daging impor itu lebih tebal, sedangkan lokal lumayan tipis.
Namun anda bisa langsung cek ke supermarket, karena di sana juga menyediakan
jasa potong daging by request. Mintalah dipotong setebal 2-4 cm saja. Kalau
terlalu tipis, daging bisa overcook sedangkan terlalu tebal matangnya bisa lama
kalau tak pakai oven khusus. Untuk ukuran gramnya bisa disesuaikan dengan
selera anda.
2. Empukkan dan marinasi daging
Tidak semua daging harus melewati proses pengempukkan. Daging USA
dan New Zealand pada dasarnya sudah empuk, sehingga bisa langsung dibumbui dan
dipanggang. Kalau pilih daging lokal, anda bisa mengempukkan dengan cara
berikut. Salah satu yang paling ampuh dan simpel adalah nanas. Haluskan buah
nanas dengan blender lalu rendam daging steak dalam puree buah selama 30 menit.
Bungkus wadah rendaman hingga kedap udara dan diamkan dalam kulkas. Setelah
itu, cuci daging hingga bersih.
Konon, daging steak sebaiknya diberi bumbu seminimal mungkin.
Tujuannya agar rasa asli daging, terutama daging impor, tidak hilang karena
kebanyakan bumbu. Tak heran jika orang bule biasa membumbui steak hanya dengan
garam, merica, dan olive oil. Namun ini preferensi, ya. Sebab jujur, sebagai
orang Indonesia saya tetap menginginkan bumbu yang kaya. Tapi kalau tetap
berpegang pada prinsip “minimal” tanpa terasa hambar, gunakan garam, lada, kecap,
dan bawang putih bubuk. Selain itu, anda bebas menambahkan bumbu sesuai selera.
Tusuk daging secara asal di beberapa sisi agar bumbunya meresap.
Taburkan garam, merica, dan lain-lain merata pada semua sisi daging. Kalau mau
bumbunya menyerap sempurna, letakkan daging dalam wadah kedap udara dan simpan
dalam kulkas selama minimal 30 menit dan maksimal 1 malam. Kalau ingin
mengunggulkan rasa daging, langsung letakkan di atas pan saja. Intinya,
sesuaikan dengan selera anda ya.
3. Panggang daging dengan wajan
Memanggang steak paling mudah dan praktis adalah pakai wajan
datar. Nah, kunci dari panggangan yang sempurna adalah wajan panas. Pakailah
wajan besi jika ingin hasilnya sempurna, tapi tak masalah kalau pakai teflon
atau grilling pan, seperti Maxim Teflon Square Grill (lihat di Lazada DISKON)
berlapis Teflon Xtra yang aman karena bebas PFOA, asal memperhatikan hal ini.
Panaskan sedikit minyak atau margarin dalam wajan dengan api
sedang. Masukkan daging steak secara perlahan dan panggang hingga matang sesuai
selera.
Tingkat kematangan steak secara umum adalah rare, medium rare,
medium, medium well, dan well done. Apa perbedaannya? Silahkan baca
selengkapnya di sini. Tingkat kematangan tersebut diukur dengan termometer
masak. Namun jika tak punya, perhatikan waktu memasaknya sebagai berikut.
- Kematangan rare memerlukan waktu pemanggangan 2 menit 30 detik per sisi.
- Kematangan medium rare memerlukan waktu pemanggangan 3 menit 30 detik per sisi.
- Kematangan medium memerlukan waktu pemanggangan 4 menit per sisi.
- Kematangan medium well memerlukan waktu pemanggangan 5 menit per sisi.
- Kematangan well done memerlukan waktu pemanggangan 6 menit per sisi.
FYI, waktu masak ini tidak mutlak benar, ya. Perlu latihan
berkali-kali hingga mendapatkan kematangan yang sesuai. Keterangan di atas
untuk steak dengan tebal 3,5 – 4cm.
4. Diamkan steak setelah dimasak, pentingkah?
Sebagian besar makanan memang enak disajikan panas, termasuk
steak. Namun akan lebih baik jika steak didiamkan dulu setelah keluar dari
wajan. Tujuannya agar sari daging atau juice tertahan dalam daging. Jadi ketika
dagingnya diiris, juice-nya akan meleleh keluar ala iklan steak di TV. Nah,
bagaimana kalau tak didiamkan? Daging steak tentunya masih panas, ya. Namun
tekstur luar dagingnya masih basah, sehingga terlihat kurang cantik disajikan.
Tak mau, kan, piring anda banjir nantinya?
Semakin sebentar steak dimasak, maka semakin lama waktu
mendiamkannya. Misalnya anda masak steak rare, maka waktu mendiamkannya kurang
lebih 5 menit sebelum disajikan. Sedangkan steak well done cukup 1 menit saja
sebelum disajikan.
Sumber:https://resepkoki.id/tips-memasak-beef-steak-lebih-enak/
Belum ada Komentar untuk "Tips Cara Memasak Beef Steak Lebih Enak"
Posting Komentar