Apa Bedanya Martabak Manis, Martabak Bangka Dengan Terang Bulan
Sabtu, September 07, 2019
Tulis Komentar
Tiga makanan yang saya sebut tadi identik dengan kue dadar
berukuran tebal dengan permukaan berwarna kuning dan kulit luar kecoklatan.
Permukaan kuningnya berpori dan jika dipotong, akan terlihat tekstur yang
berserat. Namun, apa saja perbedaan mendasarnya? Simak yang satu ini supaya
anda tidak salah beli.
Kenampakan: Bentuk, Tekstur, dan Rasa
Sekilas, tiga makanan ini memiliki kenampakan yang sama.
Martabak manis dan martabak bangka contohnya. Jika beli di kedai kaki lima,
martabak manis yang sudah matang hampir tak bisa dibedakan dengan martabak
bangka. Namun, coba perhatikan ketebalan, tekstur, dan warna kulitnya. Martabak
manis bertekstur lebih lembut, sedangkan martabak bangka bertekstur lebih
tebal. Serat dan pori pada martabak bangka juga lebih banyak. Selain itu,
bagian kulit yang renyah pada martabak manis biasanya berwarna coklat muda, sedangkan
martabak bangka cenderung lebih gelap.
Dari segi rasa, martabak manis terasa sekali manisnya,
sedangkan martabak bangka cenderung agak gurih. Hal ini juga dipengaruhi oleh
pemberian topping-nya. Martabak manis punya topping yang lebih beragam dari
sekadar kacang, keju, dan meises coklat. Martabak manis identik dengan topping
kekinian seperti toblerone, oreo, hingga nutella. Di sisi lain, martabak bangka
bertahan dengan topping klasik seperti wijen, kacang, gula pasir, keju, dan
meises coklat.
Mengenai Terang Bulan
Banyak yang bilang kalau terang bulan adalah martabak manis.
Bahkan, konon kudapan ini merupakan cikal bakal martabak manis. Seperti
namanya, terang bulan memiliki kenampakan yang bulat dan terang (kekuningan)
seperti bulan. Tak heran, terang bulan juga disebut “kue bulan” di berbagai
daerah Indonesia. Nah di Semarang, kenampakan terang bulan beda dari yang biasa
kita bayangkan. Terang bulan ala Semarang memiliki tekstur tipis, sehingga
lebih mirip panekuk atau crepes. Warna kulitnya cenderung coklat dan merata ke
seluruh permukaan. Soal rasa, terang bulan ini tidak terlalu manis. Pemakaian
topping-nya (atau lebih tepatnya, isian terang bulan) pun cukup sederhana,
yakni coklat, keju, dan selai stroberi.
Asal Mula dan Sejarah
Sejarah martabak manis di Indonesia adalah topik yang
menarik bagi saya. Pasalnya, ada berbagai versi sejarah bagaimana kudapan ini
mulai dibuat dan dijajakan. Martabak bangka berasal dari Sungaliat, Pangkal
Pinang-Bangka Belitung. Awalnya, kue dadar ini tidak disebut martabak,
melainkan “hok lo pan”. Dari namanya saja kita bisa menebak bahwa peramunya
adalah masyarakat Tionghoa dari suku Hakka atau Khek. Pada dasarnya, hok lo pan
atau hok lo dibuat dengan wijen sangrai dan gula pasir. Hok lo sangat terkenal
di zamannya dan jadi favorit masyarakat setempat dalam waktu singkat.
Sampai sekarang, orang Bangka masih sering menyebut martabak
manis sebagai hok lo. Bahkan di daerah lain pun punya penyebutan khas sendiri
seperti apam pinang (Pontianak), kue pangkal pinang (Pangkal Pinang), apam
balik (Malaysia) hingga kue Bandung (Semarang).
Cerita kedua berasal dari kota Bandung. Banyak yang percaya
bahwa martabak manis yang kita kenal berasal dari Bandung. Konon, martabak
manis ini diracik oleh keluarga Cen yang berasal dari Bangka. Ketika pindah ke
Bandung, mereka membangun usaha hok lo di sebelah warung mie Bandung milik Moi
Yan. Baik Moi Yan dan Cen adalah orang Bangka Belitung, jadi tak heran jika
keduanya saling bantu dalam berbisnis. Jika bakmie Moi Yan sukses, maka hok lo
Cen juga harus sukses. Untuk itulah, resep hok lo pun direvisi dengan
mencocokkan lidah warga setempat. Alhasil, jadilah hok lo dengan tekstur yang
lebih lembut dan lebih manis.
Awalnya, hok lo baru ini disebut kue Bandung karena dijual
bersebelahan dengan bakmie Bandung. Namun seiring berjalannya zaman, kue
Bandung ini diubah namanya jadi martabak manis. Hingga sekarang, martabak manis
sering dijajakan bersama dengan martabak telur secara kaki lima atau lapak
toko.
Bahan dan Cara Pembuatan
Bahan Pembuatan
Secara garis besar, bahan pembuatan martabak manis, terang
bulan, dan martabak bangka tak ada beda. Bahan dasarnya adalah terigu protein
sedang, telur, gula, santan/susu cair, air, dan soda kue. Telur digunakan
sebagai bahan pengental dan pelembut untuk campuran santan/susu cair, air, dan
terigu. Semakin banyak telurnya, maka teksturnya akan semakin tebal seperti
martabak bangka. Soda kue dipakai sebagai bahan pengembang yang nantinya
membentuk pori dan serat. Jika tak ada, anda bisa ganti dengan bahan pengembang
lain berikut.
Cara Pembuatan
Martabak manis, martabak bangka, dan terang bulan dibuat
dengan cara yang sama. Ketiganya juga memakai loyang khusus martabak dari besi
atau baja. Campurkan terigu, air, santan/susu cair, telur, dan gula dalam satu
wadah. Anda juga bisa menambahkan sedikit garam agar rasanya lebih gurih.
Tambahkan soda kue atau bahan pengembang lain saat semua bahan sudah tercampur
rata. Panaskan loyang martabak dan tuang adonan ke atasnya. Gunakan api kecil
supaya martabak tak cepat gosong. Tunggu hingga adonan mulai sedikit matang dan
muncul pori-pori di permukaannya. Tutup dan buka beberapa menit kemudian untuk
menaburkan gula pasir. Ketika sudah matang, angkat martabak dari loyang wajan
dan oles dengan mentega/margarin. Taburkan topping favorit anda dan sajikan
selagi hangat.
Sumber:https://resepkoki.id/apa-bedanya-martabak-manis-vs-martabak-bangka-vs-terang-bulan-2/
Belum ada Komentar untuk "Apa Bedanya Martabak Manis, Martabak Bangka Dengan Terang Bulan"
Posting Komentar