4 Tips Mengocok Putih Telur yang Baik
Sabtu, Agustus 03, 2019
Tulis Komentar
1. Pertama-tama, pastikan wadah dan semua peralatan kering serta
bebas dari minyak, air, serta residu lain
Eits, bukan berarti wadahnya lalu buru-buru kamu cuci dan lap
kering sesaat sebelum dipakai, ya. Sebaiknya semua peralatan yang akan kamu
pakai itu sudah didiamkan dulu dalam suhu ruang.
Krim akan jadi lebih sempurna bila dibuat dengan wadah dan alat
yang sudah sempat ditaruh beberapa saat di ruangan, ketimbang alat yang baru
saja dicuci-keringkan. Wah, tips super unik!
2. Gunakan mangkuk berbahan stainless untuk mengocok putih telur
Penggunaan mangkuk dengan bahan selain stainless ternyata kurang
baik karena akan membuat putih telur mengembang dengan tidak sempurna. Untuk
itu, gunakanlah Multiwarna Mixing Bowl yang terbuat
dari bahan stainless steel. Ukurannya cukup besar dan tebal, sehingga cocok
untuk mengocok telur dan adonan kue.
3. Pastikan jika putih telur telah benar-benar terpisah dari
kuningnya
Karena jika tercampur sedikit saja, kocokan putih telur akan
gagal.
4. Saat mengocok putih telur, lalukan perlahan dengan memilih
speed mixer paling rendah terlebih dulu, baru kemudian naik sedikit demi
sedikit
Mengocok putih telur langsung dengan kecepatan maksimal hanya akan
menghasilkan kocokan yang volume–nya cepat turun, karena gelembung udara yang
terbentuk tidak stabil sehingga mudah pecah dan turun kembali.
Dalam pengocokan putih telur ini, ternyata ada tiga tahap yang
dilalui, yaitu:
Tahap berbusa
Dalam tahap pertama ini, telur yang dikocok akan berbusa dan mulai
naik. Gelembung-gelembung udara mulai terbentuk, tapi tidak merata.
Puncak tumpul (soft peak)
Pada tahap kedua ini, putih telur yang dikocok sudah mulai kaku
dan membentuk puncak-puncak adonan yang bentuknya membukit-bukit, alias tumpul.
Warnanya mengkilat dan terlihat lembut seperti krim kocok. Saat mixer dimatikan
dan kocokan diangkat, adonan yang menempel di kocokan akan ikut terangkat, lalu
jatuh lagi ke mangkuk. Biasanya kocokan seperti ini digunakan untuk campuran
dalam adonan cake dan chiffon.
Ada sedikit tips saat mencapur kocokan putih telur dengan terigu
dan bahan lainnya, yaitu adonan tetap diaduk perlahan searah dengan menggunakan
whisk untuk mempertahankan udara yang sudah terbentuk.
Puncak runcing (hard peak)
Untuk tahap terakhir ini, adonan putih telur akan berubah menjadi
sangat kaku, lalu membentuk puncak-puncak yang runcing, warnanya pun tidak
mengkilat lagi, tapi terlihat kaku (keras) dan kering. Saat mixer dimatikan dan
kocokan diangkat, adonan tidak akan jatuh lagi ke mangkuk, melainkan tetap
menunjuk ke atas. Biasanya kocokan putih telur dalam tahap terakhir ini
dicampur dengan gula halus dan diberi pewarna untuk dijadikan krim dekor
favorit saya.
Setelah tahu tips di atas, saat mengocok putih telur jadi waktu
favorit buat saya ketika bikin cake atau krim dekor, soalnya tak takut gagal
lagi. Kalau pernah mengalami gagal dalam mengocok putih telur, kamu bisa banget
menerapkan tips di atas seperti saya. Say goodbye deh sama kocokan gagal
Sumber:https://resepkoki.id/4-tips-mengocok-putih-telur-yang-baik/
Belum ada Komentar untuk "4 Tips Mengocok Putih Telur yang Baik"
Posting Komentar