Cara Memilih dan Menyimpan Jengkol
Jumat, Agustus 23, 2019
Tulis Komentar
Meskipun begitu, jengkol tetap jadi incaran masyarakat
Indonesia. Sekalinya jadi penggemar, pastinya makanan satu ini bikin nagih ya.
Karena selain semur, jengkol juga bisa dibuat rendang, gulai, dan balado. Nah
bagi anda penggemar sejati, yakin cara memilih dan menyimpan jengkol anda sudah
benar? Coba cek ricek dulu di bawah ini, yuk.
Memilih jengkol
Ada dua jenis jengkol untuk dikonsumsi, yakni jengkol muda
dan jengkol tua. Jengkol muda biasanya digunakan untuk lalapan karena
teksturnya masih keras dan agak pahit. Sedangkan jengkol tua biasanya diolah
menjadi aneka masakan sepeti semur, balado, rendang, dan sambal.
Untuk jengkol muda, pilih yang kulit arinya berwarna coklat
terang. Ketika dibelah, daging jengkol akan berwarna kehijauan. Sedangkan untuk
jengkol tua, pilih yang kulit arinya berwarna coklat gelap dan bertekstur
keras. Namun ketika dibelah, daging jengkol tua berwarna kuning dan teksturnya
lembut. Pastikan juga kulit jengkol tak berlubang ya, karena yang berlubang
biasanya sudah busuk.
Menyimpan jengkol
Jengkol tua akan cepat busuk jika tak disimpan dengan baik.
Semakin lembek teksturnya, maka semakin tua umurnya. Agar lebih awet, jengkol
tua perlu dimasak dulu setengah matang. Caranya, rebus jengkol beserta kulitnya
dalam air selama 3 menit. Tak perlu kasih bumbu apapun, ya. Setelah itu,
masukkan dalam wadah kedap udara dan simpan dalam kulkas. Nah untuk jengkol
muda, simpan dalam ruang hangat yang kering. Paling tidak, jengkol muda bisa
tahan selama 3 hari.
Tupperware Fresh Lime Collection dapat jadi pilihan wadah yang tepat. Tidak hanya terbuat dari bahan plastik
berkualitas dan kedap udara, wadah dari Tupperware ini juga tahan dengan suhu
dingin kulkas. Jadi, bisa untuk menyimpan jengkol siap diolah.
Sumber:https://resepkoki.id/tips-memilih-dan-menyimpan-jengkol/
Belum ada Komentar untuk "Cara Memilih dan Menyimpan Jengkol"
Posting Komentar