8 Jenis Kerang yang Biasa Dikonsumsi di Indonesia
Kamis, Agustus 08, 2019
Tulis Komentar
Bukan hanya banyak manfaatnya, ada banyak jenis kerang yang
bisa kita temukan di pasar tradisional atau supermarket. Apa saja, ya? Kita
bahas, yuk!
1. Kerang Darah
Untuk penderita darah rendah, kerang ini sangat cocok
dikonsumsi karena banyak mengandung zat besi yang berfungsi membentuk kembali sel-sel darah merah yang
hilang. Kandungan zat besinya juga terasa di dalam cita rasanya yang khas,
namun tetap gurih di lidah.
Mengolahnya pun sangat mudah. Cukup direbus dan sajikan
terpisah dengan saus kacang atau saus cabai, kerang dara pun siap
disantap. Jika ingin rasa yang lebih
menantang, kerang dara dapat ditumis dengan irisan cabai yang banyak dan bumbu
seperti jahe, lengkuas, salam, serai,
dan bawang putih, untuk menambah aroma tumisan kerang ini.
2. Kerang Hijau
Dari namanya saja kita pasti sudah tahu kerang hijau
memiliki cangkang berwarna hijau, dengan bentuk pipih dan panjang, serta
cangkangnya halus tidak bergaris. Kerang ini memiliki penyebutan berbeda,
misalnya di Jakarta disebut kerang kijing, di Riau dikenal sebagai kemudi kapal
dan di Banten disebut kedaung.
Kerang hijau banyak dijual pedagang keliling yang diolah
dengan direbus bumbu kuning. Jika ingin mengolahnya sendiri, kerang ini dapat
dibuat dengan resep kerang hijau saus padang. Hmm, sudah dapat dibayangkan
kelezatannya.
3. Kerang Bambu
Ini dia kerang kesukaan saya, kerang yang bentuknya agak
berbeda dari kerang lainnya. Seperti namanya, kerang ini memiliki cangkang
persis bambu, panjangnya sekitar se-ibu jari orang dewasa, dan dagingnya
berwarna putih seperti daging udang yang telah dikupas. Ia banyak didapati di
perairan Madura dan dikenal dengan nama Lorjuk.
Rasa daging kerang ini sangat gurih dan ada semburat rasa
manis persis seperti udang segar. Selain diolah menjadi masakan seperti kerang bumbu
tauco pedas, daging kerang bambu juga dapat dibuat menjadi kaldu atau diolah
menjadi bahan campuran rengginang dan petis.
Anda juga bisa membuat kaldu dari kerang ini. Cukup rebus
kerang saja tanpa campuran air, karena dagingnya sudah banyak mengandung air.
Tunggu hingga airnya keluar dan dapat digunakan sebagai kaldu. Simpan dalam
tempat yang tertutup rapat dan simpan di kulkas untuk dipakai beberapa kali,
atau simpan di freezer untuk pemakaian yang lebih lama.
4. Kerang Tiram
Kerang tiram memiliki cangkang yang cenderung pipih dan
berkapur, juga keras seperti batu karang.
Meskipun ia rendah energi, namun memiliki keunggulan lain yakni
mengandung kalsium, vitamin A dan vitamin B12 yang tinggi. Bahkan banyak orang
pesisir yang mempercayai kerang ini lebih baik dimakan mentah agar kandungan
gizinya tidak hilang.
Tiram sangat dikenal sebagai bahan saus untuk bumbu penyedap
masakan yakni saus tiram. Jika ingin memasak dagingnya secara utuh (tanpa
cangkang), anda bisa membuat cah kangkung kerang tiram. Tentunya anda tidak
perlu lagi mencampurkan saus tiram ke dalam tumisan kangkung, karena sudah
dicampur dengan daging aslinya. Ssst..saya sering lho memasak resep ini dan
keluarga sangat menyukainya.
5. Kerang Bulu
Kerang bulu hampir mirip dengan kerang dara, cangkangnya
bergaris dan berbentuk cembung melebar, namun memiliki bulu-bulu hitam kecil.
Tak perlu khawatir dengan bulu yang menempel, karena kerang ini aman untuk
dikonsumsi. Asal dibersihkan dengan maksimal hingga bersih.
Agar kotoran yang menempel dalam bulu-bulu halusnya dapat
terbuang sempurna, anda bisa merebusnya dua kali dengan air rebusan yang
berbeda. Ohya, rebuslah utuh bersama cangkangnya, ya. Jika direbus, cangkangnya
akan terbuka dan membuat daging kerang lebih mudah diambil ketika sudah matang.
Kebanyakan orang-orang mengolahnya menjadi sup kerang yang
dapat disajikan bagi anak-anak. Tapi jangan lupa campurkan irisan jahe untuk
membuang bau amisnya. Kerang bulu juga bisa dibuat menjadi gulai kerang jika
ingin menikmatinya dengan rasa pedas.
6. Kerang Simping
Bagi para pengrajin, kerang simping ini sangat bernilai.
Cangkangnya yang berbentuk pipih, berwarna putih kecoklatan di bagian luar dan
putih di bagian dalam, merupakan bahan
utama aneka kerajinan.
Daging kerang simping yang bertekstur kenyal dan padat ini,
memiliki keistimewaan lain yakni aman dimakan dalam keadaan mentah, karena tak
memiliki bagian tubuh penyaring. Pada kerang jenis lainnya, racun dan bakteri
biasanya tertinggal dalam bagian tubuh penyaringnya.
Di Gresik, simping menjadi makanan khas yang dibuat sebagai
kripik atau krupuk untuk camilan atau teman makan. Rasanya yang renyah dan
gurih serta berprotein tinggi, membuat kripik ini menjadi andalan oleh-oleh
jika berkunjung ke Gresik.
7. Kerang Kepah
Daerah tempat tinggal kerang kepah adalah bukan di laut,
tetapi di sungai-sungai besar atau hutan mangrove. Bentuk cangkangnya seperti
piring, cembung di bagian tengah dan pipih di bagian pinggir serta berwarna
putih. Oleh sebab itu, ada juga yang menyebut kerang ini sebagai kerang putih atau
kerang kepah tahu.
Kerang kepah dapat dinikmati dengan cara ditumis pedas atau
direbus dengan siraman saus nanas. Jika ingin dimodifikasi dengan sayuran,
kangkung paling cocok sebagai temannya. Campurkan saja kerang kepah ini pada
cah kangkung seperti kerang tiram, pasti lezat.
8. Kerang Macan
Motif cangkang dari kerang macan sangat seksi, yakni
bermotif loreng seperti macan. Kulitnya keras dan biasa disebut keong macan.
Kerang ini banyak dijumpai di perairan Indonesia, yakni di Pantai Utara dan
Selatan Jawa. Meski demikian, kerang ini lebih banyak dimasak jadi makanan
mewah di restoran di Eropa. Makanya, tidak heran jika kerang macan dari
Indonesia banyak yang diekspor.
Kerang macan bisa diolah dengan bumbu saos padang atau saos
manis, tergantung selera anda. Atau bisa juga direbus dengan bumbu kuning
beserta cangkangnya, dan rasakan sensasi menyeruput bagian dagingnya dari
cangkang. Slruuup! Dagingnya yang kenyal pasti akan membuat anda ketagihan.
Sumber:https://resepkoki.id/8-jenis-kerang-yang-biasa-dikonsumsi-di-indonesia/
Belum ada Komentar untuk "8 Jenis Kerang yang Biasa Dikonsumsi di Indonesia"
Posting Komentar