Mari Memilih, Menyimpan & Mengolah Ikan Pindang
Sabtu, Agustus 24, 2019
Tulis Komentar
Nah berhubung panen ikan di Indonesia begitu melimpah dan murah
meriah, ikan pindang tak sulit ditemukan di pasaran. Namun sebelum belanja, ada
hal-hal penting terkait ikan pindang yang perlu anda tahu, nih. Cek di bawah
ini, ya!
Memilih ikan pindang
Ikan pindang biasa dijual di pasaran dalam kotak anyaman bambu.
Umumnya, ikan pindang ini disetor harian alias dijual fresh karena tak tahan
lama dalam suhu ruang. Namun anda perlu hati-hati, sebab ada juga ikan pindang
yang “masih segar” meski didiamkan dalam suhu ruang selama 3 hari. Oleh karena
itu, perhatikan ciri-ciri berikut untuk mengetahui ciri ikan pindang yang
benar-benar segar.
1. Tekstur daging cenderung lembek.
Coba tekan ikan pindang dengan jari anda. Apakah terasa agak
lembek? Jika iya, bisa dipastikan ikan pindang masih segar. Hindari ikan
pindang berdaging kenyal karena biasanya diberi tambahan pengawet buatan.
2. Aromanya amis ala ikan segar.
Aroma ikan pindang segar akan cenderung amis ala ikan segar.
Selain itu, ikan pindang yang dibumbui akan beraroma bumbu yang menyengat
seperti bawang putih, kunyit, dan sebagainya. Nah kalau ikan beraroma obat,
pastinya ikan pindang diberi pengawet buatan, ya.
3. Warna kulit terlihat cenderung pucat.
Ikan pindang diproses dengan bumbu. Bumbu yang biasa digunakan
adalah bawang putih, bawang merah, jahe, garam, dan lainnya. Oleh karena itu,
kulit ikan pindang harusnya berwarna kuning pucat dan kusam. Sebaiknya tak
memilih yang berwarna kuning mencolok, karena kemungkinan besar ikan pindang
diberi pewarna yang tidak alami.
4. Tak tahan di suhu ruang lebih dari semalam.
Jika ikan pindang yang anda beli masih terlihat segar di suhu
ruang setelah 3 hari, maka sebaiknya tak dikonsumsi. Sebab ikan tersebut sudah
diberi pengawet buatan yang mencegahnya cepat busuk.
Menyimpan ikan pindang
Ikan pindang dibuat dengan garam. Dua bahan inilah yang membuat
ikan lebih awet dan terasa gurih. Namun meski begitu, ikan pindang tetap harus
disimpan dengan tepat agar tak cepat busuk. Berbeda dengan ikan asin yang
diawetkan dengan garam saja, ikan pindang dibuat dengan aneka bumbu.
Setelah belanja, pindahkan ikan pindang ke wadah kedap udara dan
kering. Simpanlah dalam kulkas atau freezer. Jika memilih kulkas, maka gunakan
sebelum 2 hari (atau ketika mulai tercium aroma tak sedap). Sedangkan simpan di
freezer lebih awet yakni bisa mencapai 1 minggu.
Mengolah ikan pindang
Pada dasarnya, ikan pindang memiliki rasa gurih karena sudah
dicampur berbagai bumbu. Jadi sebetulnya, tak perlu pakai banyak bumbu untuk
mengolah ikan ini. Nah, ikan pindang ini bisa digoreng, ditumis, dimasak kuah,
dibuat balado, dimasak santan (misalnya mangut), dan sebagainya.
Sebelum memulai masak dengan langkah-langkah di atas (kecuali
digoreng), sebaiknya ikan pindang digoreng setengah matang dulu. Selain
kulitnya lebih renyah, ikan pindang juga tak akan terlalu berbau amis dan
langu. Hindari menggoreng terlalu lama ya, karena daging ikan bisa alot
nantinya. Kalau sudah, silahkan diolah jadi masakan favorit anda!
Ikan pindang memang mudah diolah dalam berbagai masakan. Kalau tak
sempat beli ke pasar, bikin saja sendiri di rumah. Anda bisa pilih ikan
tongkol, kembung, bandeng, tuna, dan ikan berdaging keras lainnya.
Sumber:https://resepkoki.id/memilih-menyimpan-mengolah-ikan-pindang/
Belum ada Komentar untuk "Mari Memilih, Menyimpan & Mengolah Ikan Pindang"
Posting Komentar