Mengenal Creaming Dalam Baking
Selasa, Agustus 20, 2019
Tulis Komentar
Simak pengertian creaming berikut ini.
Apa itu creaming?
Coba buka buku resep atau cek resep kue di ResepKoki.
Perhatikan resep-resep kue yang memakai oven. Kebanyakan resep baking pasti
terdapat langkah mencampurkan mentega dan gula. Nah, mencampurkan dua bahan ini
biasa disebut dengan proses creaming. Seperti namanya, mentega dan gula yang
dicampur nantinya akan membentuk krim.
Namun langkah ini sering disepelekan. Ada beberapa orang
yang suka mencampurkan bahan basah dan kering secara langsung, tanpa harus
melakukan creaming. Salah satu alasannya agar waktu masak bisa lebih cepat dan
praktis. Saya pernah setuju dengan hal ini, karena intinya semua bahan itu
harus tercampur rata jadi adonan. Padahal, creaming tidak sekadar mencampur
bahan, lho. Creaming juga bertujuan untuk memasukkan udara sebanyak-banyaknya
ke dalam adonan sehingga jadi empuk dan lembut setelah dipanggang nanti.
Proses memasukkan udara
Awalnya saya bingung, bagaimana bisa udara masuk saat proses
pengadukan. Namun setelah browsing, alasan ini memang masuk akal. Coba
perhatikan saat masak telur dadar. Kalau anda kocok telur cukup lama, telur
dadar akan terlihat lebih tebal sekaligus empuk dan lembut. Nah, prinsip ini
sama dengan creaming. Semakin lama diaduk, adonan akan semakin terisi udara.
Alhasil, kue akan terlihat lebih tebal dan teksturnya lebih lembut.
Lalu, gimana cara tahu kalau adonannya sudah cukup terisi
udara? Anda bisa sentuh adonan setiap habis diaduk. Semakin lama diaduk, adonan
akan berubah jadi lembut dan lengket. Kalau anda pakai pewarna makanan, semakin
lama adonan akan berubah warna jadi semakin terang.
- Creaming satu menit : Teksturnya berat, kasar (berpasir) karena gula belum tercampur rata dengan mentega. Warna adonan masih terlihat gelap dengan pewarna.
- Creaming tiga menit : Tekstur mulai lembut dan mudah dibentuk (liat). Warna adonan mulai terlihat lebih terang dari sebelumnya.
- Creaming lima menit : Tekstur sangat lembut dan lengket. Proses creaming bisa cukup sampai di sini. Warna adonan terlihat jauh lebih terang dari sebelumnya.
Kalau anda mau buat kue kering seperti cookies, pakai
kecepatan rendah saja (kecuali mau buat cookies dengan tekstur cakey). Apa itu
tekstur cakey? Cek di sini, ya. Kalau mau buat kue seperti bolu, chiffon, aneka
cake ulang tahun, atau cake lainnya, pakailah kecepatan tinggi dan waktu
mengaduk yang lebih lama. Tekstur cookies lebih tipis daripada cake, sehingga
untuk membuat cookies “light and fluffy” sudah cukup dengan kecepatan rendah.
Bahan dan alat yang harus dipersiapkan
Untuk proses creaming yang sukses, perhatikan kondisi
mentega dan gula. Konon, kita tak perlu menunggu mentega jadi “suhu ruang”
untuk mencampurkannya dengan gula. Ada titik suhu dimana mentega dapat
tercampur sempurna, yakni 15 derajat Celcius. Anda bisa ukur pakai termometer
masak, atau keluarkan mentega dari kulkas lalu diamkan beberapa saat. Pastikan
mentega tidak terlalu dingin atau tidak terlalu hangat. Untuk peralatan,
pakailah mixer elektronik. Gerakan mixer elektronik jauh lebih stabil daripada
mengocok dengan tangan. Bisa pakai hand mixer atau stand mixer tergantung yang
anda di rumah, ya.
Sumber:https://resepkoki.id/mengenal-creaming/
Belum ada Komentar untuk "Mengenal Creaming Dalam Baking"
Posting Komentar